Kesempatan buat Investor, 3 Kota Ini Catat Peningkatan Harga Rumah Tertinggi

JAKARTA, INFOTERKINI – Selama tahun 2023, 3 kota Medan, Denpasar, serta Makassar catat peningkatan harga rumah paling tinggi di Indonesia.

Flash Report Rumah123 edisi Januari 2024 pula mencatat 3 kota di luar Pulau Jawa hadapi perkembangan harga tahunan hunian secara tidak berubah – ubah serta paling tinggi di nyaris tiap bulan selama tahun 2023.

Ketiga kota tersebut tiap – tiap Medan, Denpasar serta Makassar, dengan peningkatan 2,9%, 20,7%, serta 3,6%.

Associate VP Marketing 99 Group Indonesia Firman Pamungkas Putra berkata, tren perkembangan harga tahunan ketiga kota besar ini juga pula tidak berubah – ubah terletak di atas inflasi tahunan.

Baca Juga :  Mimpi Prabowo Wujudkan "Giant Sea Wall"

“Pada tahun 2024 serta ke depannya, kota – kota ini bisa jadi kesempatan pasar properti untuk para penjual ataupun pengembang dan investasi yang potensial untuk investor,” ucap Firman, Kamis (25/1/2024).

Selama tahun 2023, Medan mencatatkan perkembangan harga tahunan berkisar antara 2,8% (Mei 2023) sampai 9% (Maret 2023).

Peningkatan Harga Rumah Tertinggi

Makassar hadapi perkembangan tahunan di tingkat 1,3% (September 2023) sampai 10,7% (Agustus 2023).

Kota Anging Mammiri itu mencatatkan perkembangan tahunan paling tinggi dibanding kota – kota yang lain pada bulan Februari sampai Juni, Agustus serta Oktober tahun 2023 silam.

Baca Juga :  Viral Penampakan Rumah Desainnya Mirip Kabah, Jadi Inspirasi

Sedangkan Denpasar, semenjak dini tahun 2023, mencatatkan perkembangan popularitas yang lumayan tidak berubah – ubah, dengan perkembangan tahunan berkisar antara 0,1% (Desember 2023) sampai 2,4% (Maret 2023).

Perkembangan tahunan Indeks Harga Rumah Seken Denpasar pula bergerak antara 3% (Mei 2023) sampai 20,7% (Desember 2023).

Dalam 2 bulan terakhir, kota di Pulau Dewata ini mengetuai perkembangan harga tahunan paling tinggi dibanding kota yang lain.

Denpasar pula masih mencatatkan selisih perkembangan harga paling tinggi di atas inflasi tahunan, sebesar 18,1%, diiringi Makassar serta Medan tiap – tiap sebesar 0,7%, Semarang 0,6%, serta Bogor 0,5%.